Free dive adalah menyelam tanpa tabung oksigen. Hanya menggunakan masker, wet suit, dan fin."Itulah
pengertian free dive
Betul sekali, free dive bisa digolongkan sebagai
olahraga ekstrim. Tapi tenang saja, bukan berarti hal ini tak bisa
dilakukan orang awam. Memang butuh keberanian lebih untuk melakukan hal
ini, mengingat Anda akan menahan nafas cukup lama di bawah permukaan
air.
Bagi para free diver termasuk saya sendiri, kegiatan ini sungguh
menyenangkan. Anda bisa berbaur dengan seisi bawah laut, merasakan
kehidupan mereka secara lebih dekat tanpa ada pembatas antara kehidupan
laut dan daratan.
Tentu saja, Anda juga bisa melakukan free dive. Hal pertama yang harus Anda miliki adalah rasa nyaman di dalam air.
"Perasaan nyaman di dalam air itu sangat penting. Alangkah baiknya
jika Anda sudah bisa berenang, setidaknya non-stop sepanjang 50 meter
lintasan,"
Satu hal yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan free dive adalah nafas
yang panjang. Oleh karena itu, Anda sebaiknya membiasakan olahraga agar
pembuluh darah lancar. Jika peredaran darah Anda lancar, maka oksigen
akan mudah untuk menyebar ke seluruh tubuh.
"Pemula yang yang gemar olahraga biasanya tahan 1 menit di dalam air.
Sementara yang jarang olahraga hanya mencapai setengahnya," tambah
Arif.
Satu hal yang penting Anda ketahui, adalah tidak menetapkan ambisi dalam melakukan free diving.
Ambisi untuk mencapai titik kedalaman tertentu hanya akan menambah
resiko free dive itu sendiri. Resiko umum itu ada tiga, yakni lost motor
control, hypoxia, juga black out.
Lost motor control terjadi ketika Anda memaksakan diri untuk
menyelam. Yang terjadi kemudian adalah Anda akan kehilangan kontrol
motorik ketika perjalanan naik ke permukaan. Tubuh Anda sudah tak mampu
bergerak, dan tak bisa membuka snorkel.
Hypoxia adalah kekurangan
oksigen, yang bisa membuat panik jika tidak tahu cara mengatasinya.
Setidaknya, Anda harus tetap tenang ketika berenang mencapai permukaan.
"Sementara
black out, bisa terjadi kalau Anda sudah mengalami hypoxia terlalu
lama. Atau, mengalami lost motor control sehingga air akan masuk lewat
snorkel Anda, alias swallow black out, " tambah Arif.
Untuk mencegah resiko-resiko tersebut, penting bagi Anda untuk
menyelam bersama teman yang seimbang, yaitu free diver dengan kemampuan
yang minimal sama. Hal ini penting agar teman Anda mengetahui kondisi
Anda selama melakukan free dive.
Sebelum menyelam ke titik kedalaman tertentu, cobalah menyelam
berurutan mulai dari 3 meter, 5 meter, 10 meter, dan seterusnya. Jangan
buru-buru menyelam ke titik yang cukup dalam karena tekanan akan membuat
tubuh Anda kaget. Anda pun bisa-bisa panik dan kehilangan ritme
mengeluarkan nafas.
Hal terakhir dan yang terpenting sebelum Anda melakukan free dive
adalah latihan. Anda harus berlatih pernafasan, gerakan renang, gerakan
menyelam, serta teknik-teknik untuk free dive. Tak sulit untuk menemukan
tempat latihan.
Lamanya latihan tergantung kemampuan masing-masing orang. Jika Anda
gemar berolahraga dan mampu melewati rangkaian tes dengan baik, maka
dalam 4 kali pertemuan Anda sudah bisa terjun di laut lepas!
Titik free dive bagi pemula yaitu di sekitar Pulau Pramuka, Kepulauan
Seribu. Setelah itu, Anda bisa mulai merambah Pulau Tulamben di Bali
untuk petualangan free dive yang lebih seru, tentunya dengan panorama
bawah air yang katanya lebih indah!
"Free dive memang tergolong sulit dan resikonya tinggi. Tapi, kalau
kita melakukan semuanya sesuai prosedur dan banyak latihan sebelumnya,
resiko itu hilang sama sekali. Yang ada, hanyalah diri Anda yang menyatu
dengan habitat bawah air,"